Pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2015 pukul 09.00 wita bertempat di Rumas Dinas Dandim 1611/Badung Letkol Inf Teddy Arifiyanto S, S.I.P. telah dilaksanakan Komsos dengan unsur FKUB Kota Denpasar dilanjutkan acara syukuran dan Hahal Bihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, Galungan dan Kuningan. Adapun yang hadir dalam kegiatan Komsos dengan FKUB Kota Denpasar antara lain Kasdim 1611/Badung Mayor Inf I Dewa Ketut Darmada, Kakesbangpol Kota Denpasar diwakili Kabid Urpam Anak Agung Ari, Ketua MUI Kota Denpasar Haji Mustafa, Ketua PHDI Kota Denpasar Nyoman Kenak, Keuskupan Kota Denpasar Romo Kristianus Ratu, Ketua MPAG Kota Denpasar Pendeta Ketut Sudiana, Pimpinan Redaksi Balipost Bapak Gusti Alit, Camat Wilayah Kota Denpasar, Danramil serta Kapolsek. Adapun dalam kegiatan tersebut melahirkan 6 butir kesepakatan untuk mengantisipasi pasca peristiwa Tolikara :
- Sangat menyesalkan terjadinya Peristiwa Tolikora Papua,dan sangat mengharapkan peristiwa seperti itu tidak akan terjadi lagi dimanapun di Indonesia.
- Menghimbau kepada seluruh umat beragama di wilayah Kota Denpasar untuk tetap sadar dan waspada terhadap masih adanya kelompok kelompok, baik dari dalam maupun dari luar yang mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan selalu memanfaatkan issu agama yang sensitif. Oleh karenanya seluruh umat beragama agar tidak mudah terpancing, tidak mudah diadu domba, karena kita semua bersaudara.
- Menghimbau kepada seluruh umat beragama di wilayah Kota Denpasar untuk memaknai momentum hari – hari suci keagamaan untuk mengisi ruang batin agar memiliki ketahanan mental yang kuat.
- Menghimbau kepada seluruh umat beragama di wilayah Kota Denpasar agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menjunjung tinggi Persatuan, Kesatuan dan Kerukunan dengan semangat menyamabraya.
- Menghimbau kepada seluruh umat beragama di wilayah Kota Denpasar agar meningkatkan pelaksanaan hasil – hasil dialog FKUB Kota Denpasar sebelumnya seperti : “Kesucian dan Keamanan” tempat ibadah menjadi tanggungjawab seluruh umat beragama, mengedepankan dialog baik secara tematis maupun dialog karya.
- Mendukung dan mempercayai Aparat Negara dalam menyelesaikan kasus Tolikara Papua secara adil dan profesional sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Acara selesai pada pukul 10.30 wita dalam keadaan tertib dan aman.