DENPASAR – Dalam rangka pengendalian inflasi daerah Kodim 1611/Badung yang diwakili Pelda I Wayan Djaya Kumarha bersama instansi terkait melaksanakan kegiatan pemantauan stok dan pasokan harga pangan bertempat diwilayah Kota Denpasar. Senin (14/11/22)
Saat ditemui media Pelda I Wayan Djaya Kumarha mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memantau stok dan harga serta pasokan beras diwilayah Kota Denpasar.
Dalam pelaksanaannya kegiatan pemantauan tersebut dilaksanakan di 2 tempat penggilingan beras yang ada di kota Denpasar yaitu PB Padma Sari dan PB Wirya.
Dari hasil pemantauan gabah yang digiling merupakan gabah yang diambil dari para petani diwilayah Kota Denpasar serta dari luar Denpasar (Singaraja).
Untuk PB Padma Sari penggilingan beras yang di lakukan sudah menggunakan system komputerisasi sehingga bisa dapat mengukur kadar kandungan air dalam beras dan menghasilkan beras Premium dan Medium, per harinya dari PB Padma Sari dapat mendistribusikan beras rata-rata 8 Ton keseluruh Bali.
Sedangkan untuk PB Wirya, masih menggunakan pengolah system tradisional sehingga belum bisa menentukan kadar air dalam beras yang dihasilkan sehingga harga jual beras masih dinilai dari penampakan kasat beras yang dihasilkan, tutur Pelda Djaya
Turut serta dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar diwakili Ibu Dewa Ayu Putu Angraeni, Perum Bulog Ibu Henidian Fitriana, Bidang Perekonomian Kota Denpasar Ibu Tiny Muryati Basuki, Kepala Perindustrian dan perdagangan Kota Denpasar Ibu Kadek Andiyani, Kodim 1611/Badung diwakili Pelda I Wyn Djaya Kumarha, Bidang Nelayan Kota Denpasar Ibu Ni Wayan Sukerni, Dinas Pertanian Kota Denpasar Bpk I GAN Sunartha, Anggota Dinas Ketahanan pangan I Made Sudartha