Badung – Peresmian Penggunaan Fasilitas Air Bersih dan Pencanangan Percepatan Penurunan Stunting. Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., melaksanakan peresmian penggunaan fasilitas air bersih program TNI Manunggal Air dan sekaligus pencanangan percepatan penurunan Stunting secara serentak yang dipusatkan di Kampung Lebak Sangka, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Secara video conference (vicon) yang diikuti oleh Pangdam Udayana diwakili Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Puji Hartono, S.I.P., Danrem 163/Wira Satya Brigadir Jenderal TNI Agus Muchlis Latif, S.I.P., M.M. serta didampingi Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo, S.I.P., bertempat di wilayah Kodim 1611/Badung tepatnya di Wantilan Subak Ayunan, Br. Badung, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali pada pukul 11.00 Wita waktu setempat. Selasa (25/07/2023)
Peresmian Penggunaan Fasilitas Air Bersih secara serentak yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1611/Badung diresmikan oleh Danrem 163/Wira Satya, Kadis PUPR Provinsi Bali yang mewakili Gubernur Bali, Aster Kasdam IX/Udayana, Dandim 1611/Badung, Kabag SDA Kabupaten Badung, Kapolres Badung diwakili Kapolsek Abiansemal.
Peresmian tersebut dilakukan dengan pengguntingan pita di tempat Penampungan Air bertuliskan “Negara Hadir Untuk Rakyat”, dengan telah selesainya pengguntingan pita, maka penggunaan air bersih resmi digunakan oleh rakyat atau masyarakat setempat, terutama warga masyarakat Banjar Badung Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada beberapa anak-anak yang berdampak Stunting khususnya di wilayah Kec. Ayunan.
Pada kesempatan tersebut Dandim 1611/Badung Letnan Kolonel Arh Teguh Waluyo, S.I.P. mengatakan bahwa pelaksanaan peresmian Penggunaan Fasilitas Air Bersih ini adalah salah satu program TNI Manunggal Air yang ditujukan khusus bagi masyarakat yang kesusahan mendapatkan air bersih di desanya. Untuk itu program tersebut merupakan implementasi dari Kemanunggalan TNI-Rakyat dan TNI AD siap selalu ditengah-tengah masyarakat serta mendukung program Pemerintah.
“Selain peresmian air bersih juga dibarengi dengan pengupayaan percepatan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Badung dan Kodim Badung selalu siap mendukung program Pemerintah dalam hal penurunan stunting terhadap anak”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Letkol Arh Teguh Waluyo menambahkan bahwa selain peresmian pengunaan fasilitas air bersih, dibarengi dengan pencanangan percepatan penurunan anak stunting dalam bentuk pemberian Nutrisi Tambahan kepada anak stunting di wilayah binaanya, ini juga merupakan salah satu langkah dalam menciptakan generasi muda yang sehat.
Hal senada juga disampaikan Danrem 163/Wira Satya setelah usainya video conference dengan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam penyampaiannya kepada awak media saat diwawancarai bahwasanya peresmian pengunaan fasilitas air bersih dan sekaligus pencanangan percepatan penurunan stunting secara vicon bersama bapak KASAD yang dipusatkan di Kampung Lebak Sangka, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sesuai dengan arahan beliau yang mana TNI AD merupakan Bapak Asuh anak-anak stunting atas petunjuk dari Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Khusus untuk Kodam IX/Udayana peresmian penggunaan fasilitas air bersih pada program TNI AD Manunggal Air tahun 2023 secara serentak seluruhnya berjumlah sebanyak 42 titik, dan salah satunya di Banjar Badung, Desa Ayunan, Kecamatan Abiasemal, Kabupaten Badung,” ujar Brigadir Jenderal TNI Agus M. Latif.
Kemudian Jenderal Bintang Satu ini menambahkan, untuk hal stunting anak khususnya di Provinsi Bali tidak terlalu signifikan terdampak kepada anak-anak, namun demikian TNI AD sebagai Bapak Asuh anak stunting tetap merujuk kepada perintah Pimpinan agar berupaya menekan lajunya, ditekan sampai turun serendah mungkin hingga bila perlu tak ada sama sekali, jadi nol stunting.
“Patut kita syukuri bahwasanya untuk Provinsi Bali anak-anak stunting keseluruhannya berjumlah 66 anak yang terdiri dari 8 Kabupaten/Kota, dan masing-masing anak stunting tersebut diasuh oleh Kodim setempat dan Dandim adalah sebagai bapak asuhnya. Untuk pencegahannya ke depan, kami besinergi dengan stakeholder terkait mengedukasikan masyarakat agar mengikuti program mulai dari pranikah hingga lahirnya anak supaya dalam pertumbuhannya mendapatkan gizi yang cukup selama 2 tahun, bila sudah lebih dari umur tersebut akan sulit memperbaikinya,” imbuh Danrem 163/Wira Satya dan sekaligus menutup acara tersebut.
(Oka/PB)